Menu

  • Home
  • Elektronika
  • Sensor
  • Praktikum ESD
  • Praktikum Up & Uc
    • Modul 1
    • Modul 2
    • Modul 3
    • Modul 4

      Aplikasi Sensor Ultraviolet


      [menuju akhir]
       


      1. Untuk mengetahui pengertian dari sensor ultraviolet
      2.Untuk membuat rangkaian pengaplikasian sensor ultraviolet


      1. Sensor UVTron C3704 (digantikan dengan  APDS 9002)
      2. Resistor
      3. Komperator
      4. LED
      5. Voltmeter
      6. Power
      7. Ground 
       


      1.     Ultraviolet

      Ultraviolet (UV) adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sebesar  380-200 nm. Cahaya ini sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Cahaya ini biasanya dipancarkan oleh matahari.

      2.     Sensor Ultraviolet

      Sensor cahaya ultraviolet adalah sensor cahaya yang hanya merespon perubahan intensitas cahaya ultraviolet yang mengenainya. Sensor ini menerima input dalam bentuk intensitas cahaya ultraviolet dan menghasilkan output dalam bentuk perubahan besaran listrik.

      3.     Sensor UV-Tron

      Sensor yang umum digunakan adalah UVTron. UVTron merupakan detektor ultraviolet yang terbuat dari efek metal photoelektrik yang digabung dengan efek gas campuran. UVTron dapat mendeteksi api sehingga UVTron ini juga dikenal dengan sensor api. Keunggulan dari UVTron ini adalah memiliki konsumsi arus yang rendah dan sensitifitas yang tinggi. Untuk mengakses datanya berupa input dan output berupa sinyal digital 0 atau 1.
      Sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika high (1) jika ia mendeteksi keberadaan api dan sebaliknya sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika low (0) jika ia tidak mendeeksi api, anda bisa mengecek keluarannya dengan multimeter analog.

      4.     Komparator

      Berfungsi untuk membandingkan dua tegangan yang terdapat pada kedua inputnya.

      5.      APDS 9002

      APDS 9002 atau ambient light sensor, merupakan sensor yang dapat mengukur intensitas cahaya.


      6.      LED

      Berfungsi sebagai pemancar cahaya

      7.      Voltmeter

      adalah untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik


      8.     Sensor Grafik Respon dari Sensor UV


            Pada saat cahaya diterima oleh Ambient Light Sensor (input berupa energi cahaya), maka akan diterima dalam bentuk tegangan balik, yang akan dialirkan ke kaki Op-amp non inverting untuk memperkuat tegangan balik menjadi tegangan searah, dimana besarnya penguatan tegangan tersebut tergantung kepada nilai R2 dan R3 yang dipasang, sehingga nilai yang terbaca pada voltmeter adalah tegangan dalam bentuk positif dan LED dapat menyala (output berupa tegangan).

             Cara kerja pada api rokok yaitu apabila sensor mendeteksi adanya cahaya dari api rokok maka LED akan menyala, dan sebaliknya apabilasensor tidak mendeteksi adanya cahaya api rokok maka LED tidak menyala.
       

      5 . Bentuk Rangkaian[kembali]

           a. Pada saat rangkaian belum dijalankan, maka akan terlihat seperti gambar berikut :


      Gambar 1. Rangkaian sebelum dijalankan

          b. Pada saat rangkaian dijalankan namun tidak terdeteksi adanya cahaya dari api rokok, terlihat  seperti gambar berikut :


      Gambar 2. Rangkaian dijalankan namun tidak terdeteksi ada cahaya dari api rokok

      c. Pada saat rangkaian telah dijalankan dan terdeteksi adanya cahaya api rokok maka akan terlihat seperti gambar berikut :


      Gambar 3. Rangkaian dijalankan dan terdeteksi adanya cahaya api rokok


       

           Download Materi Sensor Ultraviolet KLIK DI SINI
           Download RangkaianSimulasi KLIK DI SINI
           Download Video Simulasi KLIK DI SINI
           Download Data Sheet KLIK DISINI
           Download HTML KLIK DI SINI

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar